Macam-macam penyakit ayam yang diakibatkan oleh virus

Macam-macam penyakit ayam yang diakibatkan oleh virus
Berbagai jenis penyakit virus mudah sekali menular, dan banyak diantaranya sangat ditakuti peternak karena keganasannya. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Ayam mudah diternak, tapi sangat rawan terhadap penyakit. Di antara berbagai jenis penyakit menular yang banyak mengancam, penyakit menular yang disebabkan oleh virus merupakan jenis penyakit yang paling ditakuti. Virus lebih lembut dari bakteri, karena jasad renik inibisa tembus dari saringan bakteri. Ia tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Untuk melihatnya secara jelas diperlukan foto dengan mempergunakan mikroskop elektron.
Penyakit virus mudah sekali menular. Baik secara kontak langsung maupun lewat perantara benda-benda lain. Misalnya udara, air minum, makanan, dan alat-alat peternakan yang tercemar. Di antara berbagai jenis penyakit akibat virus yang sering merugikan peternakan ayam antara lain adalah tetelo alias ND (New Cattle Desease), cacar unggas alias Fowl Pox, leukosis, lumpuh marek alias marek’s disease, gumboro alias infectious bursal disease, salesma ayam alias infectious laryngotracheitis, dan kini flu burung, dll. Berikut akan dijelaskan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus.
1. Tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramixovirus. Keganasannya tergantung dari strain atau tipenya. Penyakit ini menyerang alat pernafasan, susunan dan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur. Yang ganas cepat sekali menular, dan seringkali menimbulkan kematian secara mendadak.
2. Cacar unggas adalah penyakit bercak-bercak kulit yang disebabkan oleh virus Borreliota avium. Menyerang rongga mulut, hulu tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisa meluar lewat perantaraan nyamuk dan lalat.

3. Leukosis adalah penyakit tumor menular yang bersifat menahun. Penyebabnya adalah virus leukosis. Gejala dimulai dengan timbulnya pertumbuhan abnormal pada sel-sel darah putih. Tumor yang menyerang jaringan syaraf akan menimbulkan kelumpuhan pada leher, sayap dan kaki. Yang menyerang mata akan membuat bentuk mata tidak normal, rabun atau buta sama sekali. Yang menyerang organ bagian dalam (hati, ginjal, limpa dan ovarium) akan membuat ayam berjalan tegak seperti itik, dan penyakitnya disebut big liver disease. Akibatnya hati akan membengkak 3 sampai 4 kali normal, kotorannya encer, tubuh kurus, jengger dan pial pucat berkerut.
4. Lumpuh marek adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus herpes. Menyerang anak ayam berumur 1-5 bulan. Gejalanya ditandai kejang lumpuh dengan kaki satu ke depan dan kaki lainnya kebelakang. Selain itu juga menimbulkan pembesaran yang mencolok pada syaraf dan timbulnya tumor pada organ dalam, kulit dan otot.
5. Gumboro adalah penyakit yang menyerang bursa fabricii (kelenjar bulat terletak di atas kloaka), penyebabnya adalah virus gumbaro. Anak ayam umur 1-12 hari yang terkena penyakit ini tidak begitu nampak tanda-tandanya. Tapi anak ayam umur 3-6 minggu akan menunjukkan gejala yang khas. Anak ayam tampak lesu, mengantuk, bulu mengkerut, bulu sekitar dubur kotor, mencret keputih-putihan, dan duduk dengan sikap membungkuk. Suka mematuki duburnya sendiri, sehingga menimbulkan luka dan pendarahan. Ayam yang mati bangkainya cepat sekali membusuk.

6. Salesma ayam adalah penyakit yang disebabkan virus avium. Menyerang saluran pernafasan. Gejalanya sesat nafas, batuk-batuk, mata dan hidung meradang berair, dan sulit bernafas karena adanya lendir berdarah dalam rongga mulut. Bila benafas kepala ditegakkan, dan waktu mengeluarkan nafas kepala ditundukkan dengan mata terpejam. Penyakit ini bersifat akut.
Obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit virus sampai saat ini belum ada. Tapi pengobatan dengan antibiotika atau kombinasi dengan obat-obatan lain tetap diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan penyakit yang lain. Dan karena tak adanya obat yang mampu menyembuhkan penyakit virus, alangkah bijaksananya sebelum penyakit berbahaya ini terjadi, peternak melakukan tindak pencegahan. Caranya antara lain adalah melakukan tata laksana pemeliharaan yang baik, melaksanakan vaksinasi pada saat yang tepat, dan hindarkan terjadinya stress pada ternak.
(Sumber http://memelihara-ayam.blogspot.com)

Penyakit cacar pada ayam (Fowl Pox) dan Cara Mengobatinya

Penyakit cacar pada ayam (Fowl Pox)
Penyakit cacar pada ayam atau Fowl Pox yang sering juga disebut sorehead, avian dhypteria atau adalah penyakit cacar yang menyerang unggas terutama ayam. Pada bentuk kering angka kesakitan dan angka kematian rendah (1-2)%, tetapi pada bentuk basah angka kematian bisa mencapai 5%. Cacar ayam (Fowl Pox) merupakan penyakit infeksi yang penularanya sangat lambat. Pada ayam petelur umumnya menginfeksi pada saat mulai bertelur. Pada ayam pedaging menyebabkan pertumbuhan terhambat.

Penyebab Penyakit
Fowl Pox disebabkan oleh virus yang masuk dalam famili Poxviridae, genus avipox yang disebut virus fowl pox. Fowl Pox pada masing masing bangsa unggas disebabkan oleh strain virus yang berbeda-beda, tapi macam-macam strain viruds tersebut membentuk kekebalan silang meskipu tidak sempurna. virus Fowl Pox diketahui sangat immunogenik sehingga menimbulkan kekebalan yang lama. Virus ini dapat tumbuh dan berkembang biak dalam sel-sel kulit dan sel-sel selaput lendir. Pda keadan kering misalnya didalam keropeng yang terlepas virus dapat bertahan hidup 3-4tahun.

Gejala Penyakit
Terdapat 2 bentuk Fowl Pox, bentuk kering dan bentuk basah. Bentuk kering ditandai dengan bungkul-bungkul kecil berwarna keabu-abuan. Bungkul-bungkul ini kelihatan jelas pada kulit yang tidak berbulu. Lama-kelamaan bungkul mmembesar dan menjadi satu. akhirnya bungkul pecah dan menimbulkan keropeng. Pada bentuk basah akan ditemukan bungkul kecil berwarna putih didaerah mukosa saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Bungkul-bungkul kecil tersebut cepat membesar dan warnanya menjadi kekuning-kuningan. JIka diperhatikan, bungkul tersebut membentuk massa seperti keju sehingga cacar bentuk basah sering disebut sebgai bentuk difteritik. Pembentukan bungkul pada saluran pernapasan akan menyebabkan sesak napas.

Penularan Penyakit

Masa inkubasi 6-14 hari. Penularan penyakit berlangsung 2-3 minggu. Penyakit menular secara horizontal dari ayam sakit ke ayam sehat. Virus masuk kedalam tubuh melalui kulit luka, kanibalisme, gigitan nyamuk atau insekta penghisap darah yang lain. Keropeng luka yang mengandung virus merupakan sumber penularan bagi ayam sehat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengendalian penyakit
Pencegahan:
Vaksinasi. Vaksinasi cacar dianjurkan untuk dilakukan setelah ayam berumur 10 minggu. Vaksinasi pada umur kurang dari 10 minggu kekebalan yang timbul tidak cukup lama sehingga harus diulang pada umur 10 minggu. Vaksinasi dilakukan dengan metode wing web. Jarum khusus yang bermata dua dicelupkan kedalam larutan vaksin kemudian ditusukan pada daerah lipatan sayap yang direntangkan (pada bagian yang tipis yang tidak ada tulang dan pembuluh darahnya)
Usaha Peternakan dikelola dengan baik sehingga tercipta suasana nyaman bagi ayam, jumlah ayam dalam kandang tidak terlalu padat, liter jangan berdebu dan terlalu lemmbab. ventilasi kandang cukup dan sedapat mungkin dilakukan sistem all in all out.
Peralatan peternakan dicuci. Rendam dalam minimal 30 menit dengan antisep, majukan dan mundurkan jadwal desinfeksi jika harinya bertepatan dengan jadwal vaksinasi.

Pengobatan
Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Fowl Pox terutama bentuk basah. Usaha yang dapat dilakukan adalah menjaga supaya kondisi badan cepat membaik dan meningkatkan nafsu makan dengan memberikan vitamin. sedangkan untuk mencegah infeksi sekunder bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik.
http://memelihara-ayam.blogspot.com

Tips Mencegah Ayam menjadi Kerdil

Tips Mencegah Ayam menjadi Kerdil
Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa salah satu penyebab terjadinya kekerdilan adalah bibit yang kurang baik namun selain itu banyak juga faktor managemen yang menyebabkan terjadinya kekerdilanpada ayam. Oleh karena itu, pada artikel ini akan sedikit kami sampaikan mengenai langkah-langkah managemen yang dapat dilakukan untuk mencegah atau paling tidak meminimalisir terjadinya kasus ayam kerdil pada farm anda.
Pilihlah breeder atau perusahaan yang penyedia bibit yang sudah dikenal kualitasnya. Mengenai hal ini tentunya setiap breeder akan menyatakan bahwa merekalah yang terbaik. Akan tetapi, untuk mendapatkan penilaian yang objektif maka tayakanlah pada peternak-peternak lainnya (yang sudah lama beternak) mengenai pengalaman mereka dalam memilih breeder atau perusahaan bibit yang baik. Tidak mengambil resiko membeli DOC walaupun dengan harga murah jika tidak dapat dipastikan kualitasnya
  • Memilih dan menjaga kualitas pakan dengan baik terutama pada musim hujan. 
Hal ini dikarenakan jika pakan terkontaminasi mikotoxin maka akan memicu terjadinya kerdil pada ayam. Adanya kandida, jamur, khamir, pada tembolok bisa menyebabkan malaborpsi. Hal ini sebelumnya hanya terjadi pada broiler namun saat ini juga terjadi pada layer pada masa pemeliharaan dara. Pertumbuhan terhambat, masa produksi lambat.
  • Mempersiapkan pemanas atau brooding dengan baik. 
Ketika akhirnya peternak memutuskan memasukkan DOC, untuk persiapan kedatangan DOC, persiapan brooding harus sudah siap meliputi chick guard, pemanas, tirai dalam, tirai luar, tempat pakan, tempat minum, bila kandang panggung maka seluruh lantai harus ditutup. Cick guard berdiameter 3 m untuk 750 ekor. Pemanas dinyalakan 2 jam sebelum DOC datang. Perhatikan suhu brooding setiap saat terutama pada dini hari saat suhu terdingin yaitu sekitar jam 2 malam/pagi, dan pada siang hari saat suhu terpanas yaitu antara jam 11-14. Bila kontrol suhu dapat dilakukan dengan baik maka anak ayam akan merasa nyaman. Tidak terlalu panas atau dingin sehingga dapat makan dan minum dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan kekerdilan pada ayam dengan kondisi lingkungan sangat dingin, pemanas harus kuat betul. Yang penting adalah kepekaan terhadap suhu. Usahakan ada termometer untuk setiap kandang. Kalau tidak ada, dapat gunakan tubuh peternak sebagai patokan dan atau melihat pola penyebaran anak ayam yang merata saat itu. Peternak harus tahu kapan mengatur suhu brooding dan kandang. Perlu diingat, kondisi brooding mempengaruhi penyerapan kuning telur. Bila suhu terlalu panas, kuning telur akan menjadi kering. Sebaliknya bila terlalu panas, saluran kuning telur akan menyempit. Keduanya akan menyebabkan kuning telur menjadi tidak sempurna. Padahal, dalam kuning telur selain terdapat cadangan makanan, vitamin, hormon, juga sumber kekebalan yang diturunkan dari induk. Bila kuning telur tidak terserap sempurna akan ada masalah kesehatan anak ayam. Hal itu penting untuk menjaga kekebalan anak, sebab apabila kekebalan yang diwariskan dari induk lemah, bisa menyebabkan ayam mengalami gagal pertumbuhan dan rentan sakit.
  • Penyesuaian tirai pun perlu dilakukan dengan rajin. 
Ada saatnya membuka, ada saatnya menutup, bahkan menutup rangkap. Dalam kondisi penuh hujan dan kabut dingin itu, untuk melindungi ayam di kandang-kadangnya, kandang butuh tirai tambahan.Sayangnya, pada daerah-daerah yang dingin ini, biasanya tirai tidak dirangkap. Tirai rangkap sangat dibutuhkan pada kondisi ini.
  • Selanjutnya operator jangan teledor mengatur pemanas dan suhu sesuai kondisi dingin atau panas yang berubah-ubah. 
Untuk membantu kelemahan kedisiplinan ini ada solusi alternatif, yaitu pemanas atau brooder yang otomatis, yang dapat menyesuaikan dengan suhu yang ada dengan lampu yang kecil. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah pada pemanasan yang tidak otomatis, di mana pemanasan tidak mencukupi bila malam dingin, dan siang menjadi kepanasan.
  • Managemen Chicken Guard yang tepat. 
Maksudnya Oksigenasi brooding jangan terlalu pengap kalau perlu dibantu dengan kipas angin. Artinya, jangan lupa memperhatikan kepentingan ventilasi ayam. Dengan melebarkan chicken guard, lebih cepat melebar hasilnya ventilasi lebih bagus. Pelebaran ini dilakukan mulai hari ke 5 sesuai pertumbuhan dan kepadatan kandang.
  • Disinfeksi sekam atau serutan yang akan digunakan sebagai litter sebelum digunakan dilakukan.
Penggunaan alas koran minggu pertama agar pakan dapat disajikan sedikit demi sedikit dan selalu dalam keadaan segar. Pastikan bahwa, litter atau alas kandang dalam kondisi yang baik. Litter yang basah, lembab dan menggumpal dapat meningkatkan resiko penyakit. Penggantian litter ini jangan dilakukan secara total, tetapi bertahap, litter yang basah dan menggumpal segera dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Pada kandang panggung, sekam dikeringkan.
  • Litter setidaknya selama 2 minggu pertama harus kering dan steril, jangan sampai basah. 
Soal litter ini sangat vital, apalagi pada musim penghujan, jangan sampai litter itu menjadi sarang Reo.
Memberikan disinfektan pada pusar ayam yang basah. Hal ini bertujuan untuk memininalisir infeksi yang dapat menyebabkan kekerdilan.
  • Mengeliminasi ayam yang menunjukan ciri-ciri mengalami kekerdilan. 
Hal ini bertujuan agar penyakit ini tidak menyebar ayam lainnya. Selain itu, eliminasi tersebut juga bertujuan agar peternak tidak semakin merugi karena pada banyak kasus ayam yang kerdil akan tetap makan layaknya ayam normal namun pertumbuhannya tidak mencapai separuh dari berat ayam normal.
http://memelihara-ayam.blogspot.com

Tekhnik dan metode pemberian pakan untuk ayam kampung

Pemberian pakan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan ayam kampung. Pakan atau dalam bahasa peternak disebut ransum merupakan konsumsi wajib. Pakan juga merupakan pengeluaran terbesar dari ternak ayam kampung. Apalagi harga pakan yang makin hari makin tinggi. Melalui posting ini saya akan berbagi beberapa metode pemberian pakan ternak ayam. Dengan tujuan memilih metode atau cara mana yang terbaik dalam pemberian pakan yang terbaik. Dari beberapa metode tersebut mari kita cermati keunggulan dan kekurangan masing-masing metode atau cara pemberian pakan ternak ayam kampung. Berikut ini ada beberapa metode atau cara pemberian pakan ternak ayam kampung :

1. Metode All Mash
Metode all mash adalah metode atau cara pemberian pakan ternak ayam kedalam wadah yang berisi ransum dengan kandungan nutrisi yang cukup dan disajikan ke ternak. Metode ini paling banyak digunakan oleh peternak Indonesia

2. Metode Prasmanan
Metode prasmanan ini adalah metode yang digunakan dengan memberikan berbagai macam makanan dalam wadah yang berbeda. Berbagai macam pakan ini berupa biji-bijian, daun-daunan, bahkan dari unsur hewani disajikan dalam wadah yang berbeda. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan ayam. Dengan banyaknya pakan atau ransum ayam akan memilih mana yang ia sukai. Metode prasmanan ini banyak digunakan untuk penelitian. Jika anda peternak ayam kampung pemula (seperti saya) ada baiknya membuat beberapa kandang terpisah dengan mencoba berbagai racikan, kemudian diteliti mana yang lebih disukai ayam, dan mana yang menghasilkan produk optimal.

3. Metode Mash Grain
Metode ini berupa penggabungan metode di atas, hanya saja ada beberapa unsur yang diperbanyak. Dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimal (memacu kuantitas dan kualitas hasil ternak).

Dari berbagai metode tersebut masih dibagi menjadi beberapa tips yaitu pemberian ransum antara basah dan kering, baik butiran maupun pelet, dengan keterbatasan waktu, untuk posting selanjutnya adalah tempat ransum terbaik dan waktu pemberian pakan yang tepat dll. Tunggu di posting berikutnya.
(sumber: ternakayamkampung.com)

Berbagai macam penyakit ayam saat musim hujan

Berbagai macam penyakit ayam yang perlu diwaspadai saat musim hujan
Saat datang musim hujan, ada berbagai macam penyakit ayam yang perlu diwaspadai yang harus perlu diperhatikan yaitu kelembaban litter ataupun bagian bawah kandang (kotoran ayam) dan lingkungan kandang serta gudang penyimpanan pakan dan bahan baku pakan.

Berikut macam-macam penyakit ayam saat musim hujan :

1. Kolibasilosis

Sumber air seringkali bercampur dengan air permukaan, saat musim hujan tiba. Hal ini akan memperbesar kemungkinan terkontaminasinya air minum dengan bibit penyakit, termasuk Escherichia coli yang merupakan penyebab penyakit kolibasilosis. Kalau ayam sudah terserang kolibasilosis, akan menimbulkan banyak kerugian diantaranya : gangguan pertumbuhan, penurunan produksi dan kualitas telur serta dapat menyebabkan penyakit komplikasi yang sulit untuk diobati.

Kolibasilosis dalam saluran pencernaandapat menyebabkan radang usus. Jika dilakukan bedah bangkai maka akan terlihat usus kemerahan, isi usus encer ber warna kekuningan dan bercampur busa. Diagnosa secara tepat dapat dibantu dengan identifikasi dan isolasi kuman.

Pencegahan :
  • Lakukan sanitasi yang ketat baik terhadap kandang, lingkungan kandang, operator dan sumber air.
  • Hindari perlakuan yang dapat meningkatkan stress pada ayam.

Pengobatan :
Ada beberapa jenis bahan aktif antibiotika yang bisa dipilih, antara lain : Neomycin, Colistin, Tetracycline, golongan Sulfa dan Trimethroprim serta turunan Quinolon. Untuk membantu keberhasilan pengobatan, disarankan untuk melakukan uji sensitivitas. Karena saat ini banyak kuman Escherichia coli yang sudah resisten terhadap berbagai jenis antibiotika.


2. Penyakit Cacingan.

Salah satu siklus hidup cacing adalah fase telur. Telur ini banyak terdapat pada litter atau kotoran yang basah dan lembab. Beberapa cacing sering menyebabkan penyakit cacingan yang umumnya kurang disadari oleh peternak.

Ayam yang terserang penyakit cacingan, terkadang tidak menunjukkan gejala yang menciri, sehingga seringkali para peternak kurang memperhatikannya. Padahal pada banyak kasus, seringkali menyebabkan banyak kerugian. Terutama akibat serangan kelompok cacing gilig (Ascaridia galli)dan kelompok cacing pita (Raileitina sp.). Diantaranya :
  • Pertumbuhan yam yang terhambat.
  • Konversi pakan yang tidak baik.
  • Penurunan produksi telur

Pencegahan :
  • Lakukan sanitasi yang ketat terhadap kandang dan lingkungan kandang.
  • Jaga agar litter atau kotoran tetap kering. Dapat juga dilakukan pengeluaran kotoran yang basah atau lembab dari kandang.
  • Kontrol populasi serangga di kandang, terutama lalat (Musca domestica) yang merupakan penyebar mekanis dari telur maupun larva cacing.

Pengobatan :
  • Untuk pengobatan cacing gilig dapat digunakan Piperazine ataupun Levamisole melalui air minum.
  • Untuk cacing pita, dapat diobati dengan Albendazole melaui air minum atau Niklosamid melalui pakan.

3. Penyakit Akibat Racun Jamur (Aflatoxin).

Gudang penyimpanan pakan dan jagung atau kandang yang bocor sehingga pakan basah akibat terkena air hujan, tatalaksana atau cara penyimpanan pakan atau jagung yang salah (meletakkan pakan atau jagung langsung pada lantai tanpa menggunakan pallet ), ataupun menyimpan/membeli jagung yang masih mempunyai kadar air yang tinggi tanpa melalui pengeringan terlebih dahulu, seringkali menjadi penyebab terjadinya kasus penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Gejala klinis yang muncul bisa berupa ganggunan pencernaan (diare), gangguan pertumbuhan, gangguan syaraf dan gangguan pigmentasi kulit. Pada bedah bangkai nampak adanya lesi atau luka pada rongga mulut (pada kasus yang kronis dapat berupa keropeng pada sudut dalam rongga mulut), warna kemerahan pada mukosa saluran pencernaan. Hati yang berwarna belang kekuningan dengan kandung empedu yang membesar, pengecilan limpa, bursa fabricius dan thymus.

Penyakit akibat jamur ini juga dapat menyebabkan penurunan produksi telur yang cepat, penurunan berat badan, penurunan konsumsi pakan, penipisan kerabang telur, perubahan warna kerabang dari coklat menjadi pucat, terkadang muncul kejadian jengger dan pial yang berwarna kebiruan, serta penurunan kekebalan terhadap penyakit lain.

Pencegahan :
  • Lakukan tatalaksana penyimpanan pakan dan bahan baku pakan yang baik. Segera lakukan penanganan pada atap yang bocor, serta letakkan pakan ataupun jagung dan bahan baku pakan lainnya lebih tinggi dari lantai (bisa dengan cara meletakkannya diatas pallet).
  • Dapat dilakukan penambahan Gentian violet atau Natrium propionat (Sodium propionat) pada pakan untuk menekan pertumbuhan jamur.
  • Memperpendek waktu penyimpanan pakan atau bahan baku pakan.
(sumber: pkppullet.blogspot.com)

Bahan-bahan campuran untuk membuat pakan ayam

Bahan-bahan makanan yang bisa dijadikan bahan untuk membuat pakan ayam
Penyusunan ransum dari berbagai bahan seperti Jagung, Bekatul, Tepung ikan, Tepung daging, Tepung susu skim, tepung lamtoro, Tepung tulang, Bungkil kacang kedelai dan Grift bisa anda ketahui di bawah ini :

Jagung
jagung giling merupakan sumber karbohidrat yang sangat bagus untuk ayam broiler, dan merupakan bahan makanan yang paling banyak digunakan dalam penyusunan ransum makanan.

Bekatul
Bekatul merupakan bahan makanan yang sangat baik untuk dijadikan bahan penyusun ransum ayam broiler karena mengandung vitamin B, tinggi karbohidrat, lemak dan protein. Bekatul yang diberikan kepada ayam broiler sebaiknya yang masih segar,tidak bau ataupun lembap.

Tepung ikan
Tepung ikan merupakan sumber protein yang tinggi dan juga mengandung unsur mineral penting, seperti kalsium, fosfor, dan klorin.

Tepung Daging
Tepung daging memilikikandungan protein cukup tinggi dan kaya asam amino serta vitamin B12. Persentasenya dalam ransum antara 2,5-10%

Tepung susu skim
Tepung susu skim terbuat dari susu skim atau air susu yang sudah diturunkan kadar lemaknya. Bahan ini bisa dimanfaatkan menjadi bahan makanan yang sangat bagus lantaran tinggi protein, asam amino, lysine, dan laktosa.

Tepung daun lamtoro
Tepung daun lamtoro dibuat dari daun lamtoro yang dikeringkan kemudian digiling hingga halus. Kandungan proteinnya cukup tinggi, namun karena mengandung racun (toxic), maka persentase tepung daun lamtoro dalam ransum tidak boleh diberikan melebihi 4%.

Tepung tulang
Tepung tulang mengandung banyak kalsium dan fosfor sehingga baik untuk dikonsumsi ayam broiler, terutama untuk membantu pertumbuhan tulang. Namun, persentasenya di dalam ransum terbilang sangat sedikit, yakni sekitar 1-2% saja.

Bungkil kacang kedelai
Bungkil kacang kedelai merupakan ampas atau bagian yang tersisa dari kedelai yang sudah diambil minyaknya. Bungkil kedelai ini kaya akan lysine dan merupakan sumber protein yang cukup tinggi, yakni mencapai 38%.

Grift
Grift merupakan campuran dari berbagai bahan yang terbilang keras, seperti batu granit, batu kali, kapur, kulit kerang, dan sebagainya. Semua bahan ini diremukkan dengan cara tertentu sehingga masih bisa dicerna oleh ayam. Fungsi dalam penyusunan dalam ransum sebenarnya lebih kepada membantu pencernaan saja. Selain diberikan sebagai bahan penyusun ransum, grift juga bisa diberikan secara tersendiri
(sumber: ternak-ayambroiler.blogspot.com)

Penyakit Korep Pada Ayam dan Cara Mengobatinya

Cara Mengobati Penyakit Korep Pada Ayam
Ini pengalaman sendiri ketika memiliki ayam jago yang terkena penyakit korep, atau penyakit yang menyebabkan kepala ayam jago berwarna putih seperti bedak, selain penyakit ini menular, korep juga menyebabkan daya tahan tubuh ayam menurun dan kurang fit, yam akan terlihat pucat dan untuk beberapa kasus kadang bisa menyebabkan kematian, bila korep sudah menyebar ke seluruh tubuh hingga kaki. Ayam akan semakin terlihat pucat, nafsu makan menurun & akan semakin kurus hingga diakhiri dengan kematian

Penyebab Korepan pada ayam aduan
Penyakit penyakit korep bisanya timbul karena Kurangnya kebersihan dari permukaan kulit ayam, Bisa juga disebabkan pada waktu diadu kurang nya perawatan dalam membersihkan kepala sehingga menyebabkan korep. Selain itu juga bisa tertular oleh ayam jago lain saat di adu

Pencegahan Penyakit korep
Untuk pencegahan penyakit korep sendiri dapat dilakukan setiap ayam habis diadu atau dicoba, dengan melakukan pembasuhan muka atau permukaan kulit ayam dengan air hangat. Setelah itu berikanlah anti biotik atau alkohol untuk menghindari infeksi dan juga mencegah munculnya korep.


Cara Mengobati Korep pada ayam jago
Sebenarnya untuk saat ini sudah ada obat korep dari Thailand akan tetapi harganya cukup mahal, dan disini saya ingin berbagai cara mengobati penyakit korep yang mujarab dan manjur hanya dengan obat yang murah meriah,

Ada cara yg lebih murah meriah dan hasilnya cukup manjur, separah apapun kondisi ayam, bisa segera disembuhkan.

Cabuti bulu yg menempel bila kulit di bawah bulu terdapat korep. Pencabutan bulu ini sangat mudah karena akar bulu sdh terserang korep sehingga bulu tdk kuat lagi tertanam di kulit. Bila kulit blm terserang korep, pencabutan akan sulit & bulu tdk perlu dicabut. Jadi khusus kulit yg terkena korep saja, yg bulunya perlu dicabut/dihilangkan.

  1. Oleskan "minyak rem" apapun merknya, biasanya yg tipe DOT 3 untuk dioleskan ke bagian kulit yg terserang korep. Sambil mengoleskan minyak rem, korep yg ada kita gosok hingga lepas dr kulit ayam.
  2. Setelah korep benar2 bersih, oleskan sekali lagi minyak rem tadi ke bagian yg sakit.
  3. Selama pengobatan, tempatkan ayam pada tempat yang teduh & kering, dan terhindar dari sinar matahari. Ayam jangan kena air dan tidak perlu dijemur. Untuk menjaga agar badan tidak kaku, bisa diumbar di tempat berpasir yang teduh agar ayam bisa kipuh (mandi pasir).
  4. Selang 3hari, ulangi mengolesi tubuh & kepala ayam dgn minyak rem tersebut.
  5. Dalam 2x pengolesan, akan tampak kemajuan yg berarti. Korep akan hilang & ayam akan terlihat merah kembali.

Selain cara diatas ada juga temen yang share katanya menggunakan obat cap kaki tiga, dan ada juga yang menyarankan memakai minyak tawon akan tetapi cara ini belum saya praktekan, yang sudah saya praktekan adalah yang menggunakan minyak rem ini, dan semoga artikel ini bermanfaat

(sumber: milanistaindonesia.blogspot.com)